Setiap
organisme mampu menerima rangsang yang disebut iritabilitas, dan mampu pula
menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah
berupa gerak. Gerak dapat berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang
meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh. Gerak pada tumbuhan terjadi karena
proses tumbuh atau karena rangsangan dari luar. Walaupun tidak memiliki alat
indra, tumbuhan peka terhadap lingkungan sekitarnya. Tumbuhan memberi tanggapan
terhadap rangsangan yang berasal dari cahaya, gaya tarik bumi, dan air. Ada
pula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan dan zat kimia. Jika pada hewan
rangsang.
ACCESS TRADE
ACCESS TRADE
GERAK NASTI
adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsangan. Jenis gerak nasti dibagi menjadi (Sam Arianto, 2008):
1. Tigmonosti (Seismonasti) adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang mekanisme berupa sentuhan atau tekanan. Respon ini disebabkan oleh kehilangan turgor sel secara cepat di dalam pulvinus, yaitu organ motor khusus yang berlokasi pada persambungan daun. Sel-sel motor secara mendadak menjadi lembek setelah perangsangan karena hilangnya kalium, yang menyebabkan air meninggalkan sel melalui osmosis. Sel membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk mendapatkan kembali turgornya dan memulihkan bentuk alamiah daun. Contohnya : menutupnya daun putri malu.
2. Termonasti, Merupakan
gerak pada tumbuhan yang disebabkan karena adanya perubahan suhu. Terjadi pada
suhu optimum dan minimum. Misalnya terbukanya (mekarnya)bunga tulip terjadi
pada hari-hari hangat atau musim semi Contoh : gerak membukanya buka tulipadalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsangan. Jenis gerak nasti dibagi menjadi (Sam Arianto, 2008):
1. Tigmonosti (Seismonasti) adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang mekanisme berupa sentuhan atau tekanan. Respon ini disebabkan oleh kehilangan turgor sel secara cepat di dalam pulvinus, yaitu organ motor khusus yang berlokasi pada persambungan daun. Sel-sel motor secara mendadak menjadi lembek setelah perangsangan karena hilangnya kalium, yang menyebabkan air meninggalkan sel melalui osmosis. Sel membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk mendapatkan kembali turgornya dan memulihkan bentuk alamiah daun. Contohnya : menutupnya daun putri malu.
![]() |
Gambar 2 : Gerak Termonasti |
![]() |
Gambar 3 : Gerak Fotonasti |
![]() |
Gambar 4 : Gerak Nikinasti |
![]() |
Gambar 5 : Gerak Kompleks |
adalah respon pertumbuhan yang menyebabkan pembengkokkan
organ tumbuhan yang utuh menuju atau menjauhi stimulus. Mekanisme tropisme
merupakan suatu perbedaan laju pemanjangan sel pada sisi yang berlawanan pada
suatu organ. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh tumbuhan. Berdasarkan
jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan, tropisme dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu fototropisme, geotropisme, hidrotropisme dan
tigmotropisme.
1. Fototropisme. Tropisme yang disebabkan oleh rangsangan cahaya disebut fototropisme atau dapat juga disebut heiotropisme karena rangsangan cahayanya adalah cahaya matahari. Hal tersebut disebabkan terdapat penyebaran bahan tertentu yang tidak simetris yang bertindak sebagai penghambat pertumbuhan, bahan-bahan ini lebih terkonsentrasi pada sisi batang yang diterangi cahaya.
![]() |
Gambar 6 : Gerak Fototropisme |
2. Geotropisme. Akar
selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi).
Ini disebabkan akar mengindera gravitasi melalui kerja asimetris pada protein
yang mengikat protoplas ke dinding sel, yang meredangkan protein itu pada sisi
atas dan menekan protein tersebut pada sisi bawah sel-sel akar. Statolit,
karena kerapatannya bisa meningkatkan penginderaan gravitrasional melalui suatu
mekanisme yang bekerja lebih lambat jika tanpa statolit. Gerak tumbuh akar ini
merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak yang disebabkan rangasangan
gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh
rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya
rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya
gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif.
![]() |
Gambar 7 : Gerak Geotropisme |
3. Hidrotropisme. Gerak
tumbuh akar yang dipengaruhi oleh ketersediaan air tanah. Biasanya akar tumbuh
lurus ke arah bawah untuk memperoleh air dari dalam tanah. Akan tetapi, jika
pada arah ini tidak terdapat cukup air, maka akar akan tumbuh membelok ke arah
yang cukup air. Dengan demikian, arah pertumbuhan mungkin tidak searah dengan
gaya tarik bumi. Gerak akar menuju sumber air disebut hidrotropisme positif.
Jika tanaman tumbuh menjauhi air disebut hidrotropisme negatif. Misal, gerak
pucuk batang tumbuhan yang tumbuh keatas air.
4. Tigmotropisme.. Gerak tumbuh karena rangsangan sentuhan tersebut disebut tigmotropisme. Atau dapat juga disebut haptotropisme, berasal dari kata thigma yang berarti singgungan atau hapto yang berarti sentuhan. Bagaimana sulur dapat tumbuh membelit ajir? Pada sisi sulur yang menyentuh ajir, pertumbuhan sel-selnya melambat sehingga bagian tersebut lebih pendek dari pada sisi sulur yang tidak menyentuh ajir. Akibatnya, sulur tumbuh melengkung ke arah ajir dan mengelilingi ajir. Dengan demikian sulur akan membelit ajir atau pohon lain yang disentuhnya. Stimulasi mekanis juga dapat menyebabkan suatu respon. Respon perkembangan terhadap gangguan mekanis disebut thigmomorfogenesis. Hal ini umumnya disebabkan oleh peningkatan produksi etilen sebagai tanggapan terhadap stimulasi mekanis kronis. Gerakan ini tampak jelas pada gerak membelit ujung batang ataupun ujung sulur dari Cucurbitaceae dan Passiflora. Contoh tanaman yang bersulur adalah ercis, anggur, markisa, semangka, dan mentimun.
Gambar 8 : Gerak Tigmotropisme |
GERAK
TAKSIS
adalah gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi rangsang. Gerak yang menuju ke arah datangnya rangsang disebut taksis positif, sedangkan gerak yang menjauhi rangsang disebut taksis negatif. Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhinya, taksis dapat dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaksis.
adalah gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi rangsang. Gerak yang menuju ke arah datangnya rangsang disebut taksis positif, sedangkan gerak yang menjauhi rangsang disebut taksis negatif. Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhinya, taksis dapat dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaksis.
1. Fototaksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang cahaya. Contoh : Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya.
![]() |
Gambar 9 : Gerak Fototaktis |
2. Kemotaksis adalah
gerak seluruh tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang zat kimia. contoh: Spermatozoid
pada arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena tertarik
oleh zat gula atau protein.
![]() |
Gambar 10 : Gerak Kemotaksis |
JADI
PERBEDAAN NASTI, TAKSIS DAN GERAK TROPISME
adalah gerak nasti terjadi
akibat perbedaan kecepatan perubahan tekanan turgor, gerak tropisme merupakan
gerak akibat tumbuh dan kedua gerak tersebut bukan merupakan gerak pindah
tempat, sedangkan gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan
menuju atau menjauhi rangsangan
LIHAT VIDEONYA JUGA :
Sumber
: http://hotmariaagustina.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment